LAPORAN ILMIAH
Laporan Ilmiah merupakan laporan hasil penelitian ilmiah yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah tertentu.
Konsumen Hasil Penelitian
1. Masyarakat Umum
2. Sponsor Penelitian
3. Masyarakat Ilmiah.
Jenis Laporan Ilmiah
a. Laporan Lengkap (Monograf) : laporan hasil penelitian yang lengkap mencakup atau berisi :
1. proses penelitian secara menyeluruh dengan mengutarakan semua teknik dan pengalaman peneliti dalam melaksanakan penelitian.
2. teknik penulisan harus menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terjadi.
3. menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terjadi di setiap tahap analisis misalnya tentang peggantian/penukaran teknik/model yang digunakan.
4. menyampaikan kegagalan yang dialami dan kendala yang dihadapi.
b. Artikel Ilmiah adalah perasan (inti sari) dari laporan lengkap (monograf), yang disusun lebih padat dan disesuaikan dengan jumlah halaman yang disediakan dalam jurnal-jurnal ilmiah.
c. Laporan Ringkas (Summary Report) adalah laporan yang disusun atau ditulis kembali berdasarkan artikel ilmiah atau studi-studi yang berkenaan dengan kepentingan masyarakat dalam bentuk yang mudah dipahami dan dengan bahasa yang tidak terlalu teknis. Laporan ini hanya memuat temuan-temuan utama saja tanpa menyajikan desain dan metode yang dipakai dalam melakukan penelitian.
d. Laporan untuk Administrator dan Pembuat Keputusan : ialah laporan yang memuat tentang hal-hal penting dalam pembuatan keputusan oleh pihak pimpinan. Laporan ini tidak perlu dalam bentuk lengkap, karena pihak administrator dan pembuat kebijakan tidak memerlukan laporan demikian.
Format Laporan Ilmiah
a) Laporan Ilmiah harus berisi
1) Pernyataan tentang masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian.
2) Prosedur penelitian yang mencakup desain penelitian , metode penelitian yang dipilih, sampel yang ditarik, teknik pengumpulan data, metode statistik yang digunakan baik dalam pengumpulan maupun analisis data.
3) Hasil penelitian dan temuan-temuan.
4) Implikasi yang dapat ditarik dari penelitian tersebut.
b) Format Laporan
menggambarkan secara umum bagaimana penyajian laporan penelitian. Format laporan selalu berkembang dan mempunyai format yang berbeda-beda. Perkembangan ini bertujuan untuk menentukan bagian mana yang harus dilaporkan dan bagaimana cara pelaporannya.
c) Penyesuaian Format Laporan
format laporan memerlukan beberapa penyesuian dengan alasan :
1) Untuk menentukan seberapa resmi format yang harus digunakan.
2) Untuk mengurangi kompleksitas pelaporan.
Secara umum format laporan memuat hal-hal berikut :
1 Halaman Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Daftar Isi
4. Kata Pengantar
5. Ringkasan (Abstrak atau Executive Summary )
5.1 Tujuan
5.2 Hasil / Temuan
5.3 Simpulan
5.4 Rekomendasi
6. Isi Laporan :
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Ruang Lingkup Penelitian (Batasan &Rumusan Masalah)
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4 Metodologi Penelitian
1.5 Sistematika Pembahasan
Bab II. Landasan Teori
Bab III Proses Pengumpulan Data
Bab IV Analisis & Pembahasan
Bab V Simpulan dan Saran
7. Lampiran :
7.1 Daftar Pustaka
7.2 Riwayat Hidup Penulis
7.3 Format Pengumpul Data (Kuesioner)
7.4 Tabel Umum
7.5 Bahan Pendukung Lainnya.
Format Laporan (Isi Laporan)
Bab I Pendahuluan :
1.1 Latar Belakang Penelitian
paling tidak terdiri dari empat paragraph, paragraf satu mengenai alasan memilih bidang dibahas, paragraf dua mengenai alasan memilih lembaga/perusahaan sebagai obyek penelitian, paragraf tiga mengenai apa pentingnya topik bahasan yang menjadi judul penelitian (skripsi) anda, uraikan juga symtom yang terjadi (dicurigai terjadi) pada perusahaan yang diteliti. paragraf empat rangkuman secara umum mengenai hasil bahasan yang di harapkan.
1.2 Ruang Lingkup Penelitian
menunjukkan batasan dan rumusan masalah yang diteliti atau yang dibahas dalam penelitian,
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan adalah hal-hal yang akan dicapai dari penelitian dan relevan dengan ruang lingkup penelitian.Manfaat adalah hal-hal yang akan terjadi apabila tujuan tercapai.
1.4 Metodologi Penelitian
1) Jelaskan jenis penelitian yang dipilih (reporting, descriptive, explanatory, predictive),
2) Dianjurkan bagi mahasiswa Jurusan Akuntansi melakukan penelitian explanatory atau dapat pula dikelompokkan dalam applied research dengan pendekatan Case Study : Consultant Engagement (studi yang bersifat kualitatif).
3) Penelitian diarahkan untuk menjelaskan Who, What, When, Where, dan How.4)jelaskan cara mendapatkan data ( library dan field research)
1.5 Sistematika Pembahasan
Uraian singkat tentang pembagian atau pembabakan pembahasan laporan.
Bab II Landasan Teori
1) Berisi teori-teori dan referensi lain yang relevan dengan topik dan variabel penelitian.
2) Kerangka teori yang diuraikan sebaiknya lengkap, mutakhir dan sejalan dengan permasalahan penelitian yang bersumber dari literatur atau dari hasil penelitian lain,
3) Hindari penuangan atau pengambilan teori dan referensi yang tidak relevan dengan topik atau permasalahan penelitian.
Bab III Proses Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah potret kondisi yang terjadi pada obyek penelitian , antara lain :
1) Latar belakang obyek penelitian/perusahaan (sejarah, bentuk badan hukum, bidang operasi/usaha, struktur organisasi dan job description) ;
2) informasi mengenai bidang kegiatan/sistem/prosedur/praktek akuntansi yang dilakukan perusahaan yang berhubungan dengan topik penelitian dengan menonjolkan permasalahan (problem) yang terdeteksi;
3) informasi lain mengenai perusahaan yang relevan
4) hasil wawancara atau kuesioner.
Bab IV Pembahasan
Merupakan analisis dan evaluasi terhadap ruang lingkup/masalah penelitian yang dituangkan dalam bentuk formattemuan yaitu : kondisi, kriteria, sebab, akibat dan rekomendasi.
4.1 Kondisi
Suatu keadaan (kelemahan/penyimpangan/kecurangan/pemborosan) yang terjadi atas sesuatu yang diteliti.
4.2 Kriteria
Merupakan norma, aturan, kebijakan, pelaksanaan dan segala sesuatu yang seharusnya ada/terjadi/dilakukan.
4.3 Sebab
Merupakan penyebab sehingga kondisi itu terjadi/timbul.
4.4 Akibat
Merupakan konsekuensi dari timbulnya kondisi tersebut diatas, baik finasial maupun non finansial.
4.5 Rekomendasi
Merupakan langkah perbaikan secararinci yang diusulkan agar kelemahan penyimpangan, kecurangan, pemborosan yang telah terjadi (kondisi) dapat diatasi. Rekomendasi hendaknya realistis dan applicable (dapat diterapkan). Pembahasan akan lebih tajam bilamana ada tanggapan perusahaan atas permasalahan yang dibahas dan sekaligus komentar peneliti atas tanggapan perusahaan tersebut.
Bab V Simpulan dan Saran
5.1 Simpulan mengungkapkan pokok masalah yang dibahas dalam Bab III dan Bab IV dengan singkat dan jelas.
5.2 Saran yang diusulkan harus applicable dan ada masalah (temuan) nya yang diuraikan dalam Bab IV.
Proses Penulisan
1. Pengorganisasian Laporan : mengumpulkan bahan dan data yang relevan dengan ruang lingkup dan tujuan penelitian ; membuat format laporan/penulisan (outline) ; membuat / memilih skema laporan (bentuk tradisional atau bentuk desimal).
2. Menulis Konsep Pertama : konsolidasikan waktu anda; tulis apa saja yang ada dalam pikiran anda; jangan lakukan revisi berlebihan pada konsep pertama ini, kalau perlu rekam dulu ide anda ke dalam tape recorder dan kemudian menuliskannya ke atas kertas (PC).
3. Periksa Tulisan
a) Agar tulisan mudah dibaca.
b) Revisi tata bahasa dan ejaan.
c) Hati-hati menggunakan terminologi.
d) Sebanyak mungkin gunakan kalimat aktif yang pendek-pendek dan hindari kalimat yang panjang.
e) Hilangkan pengulangan-pengulangan dan pernyataan yang berlebihan.
f) Evaluasi kaitan atau relevansi tulisan dengan ruang lingkup dan tujuan penelitian.
Pengertian Karya Ilmiah
Tulisan ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantunbahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya (Ekosusilo. M, 1995:11).
Adapun tulisan dapat disebut tulisan ilmiah apabila:
a) Mengandung suatu masalah beserta pemecahannya
b) Masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita
c) Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa (EYD)
d) Tulisan disusun dengan metode tertentu
e) Tulisan disusun menurut sistem tertentu.
Ciri-ciri Yang Menandai Tulisan Ilmiah
a. Logis
b. Sistematis
c. Objektif
d. Tuntas
e. Kebenarannya teruji
f. Tata tulisnya sesuai dengan EYD
BENTUK-BENTUK KARYA ILMIAH
Karya ilmiah murni dapat dibedakan berdasarkan tingkat akademisnya menjadi lima macam, yaitu proposal penelitian, laporan, makalah/paper, skripsi, tesis dan desertasi. Karya ilmiah popular dapat digolongkan dalam beberapa jenis dalam bentuk penyajiaanya, seperti artikel/esai, tajuk rencana, pikiran pembaca, ulasan, berita ringan, feature, resensi dan opini.
Berikut kilasan bentuk karya ilmiah (makalah, proposal, laporan)
1. Makalah/Paper
Merupakan karya tulis yang memerlukan studi, baik secara langsung maupun tidak. Makalah ini mengupas masalah secara logis, sistematis, dan objektif. Biasanya disajikan dalam forum ilmiah semacam seminar, lokakarya, simposium dan lainnya. Makalah dalam rapat kerja disebut kertas kerja, sedangkan makalah yang menjadi tugas mahasiswa adalah paper.
Makalah
I. Judul
II. Pendahuluan
III. Isi /pembahasan
IV. Penutup
a. Saran
b. Kesimpilan
V. Daftar Pustaka
2. Laporan Penelitian
Merupakan laporan hasil akhir penelitian yang telah dilakukan. Subtansi dan penulisannya dilakukan dengan cara ilmiah dan menurut aturan ilmiah yang berlaku.
Langkah-langkah menyusun laporan yaitu
1) Pendahuluan (latar belakang dan tujuan)
2) Pelaksanaan (Materi dan Metode)
3) Hasil praktek atau kegiatan
4) Pembahasan
5) Kesimpulan
6) Daftar Pustaka dan lampiran
3. Proposal penelitian
Merupakan suatu usulan rancangan kerja penelitian yang memuat beberapa hal penting terkait penelitian yang akan dilakukan. Proposal disusun sebelum kita melakukan suatu kegiatan penelitian.
PROPOSAL
Tema kegiatan
Latar belakang
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Pelaksanaan/Waktu Kegiatan
Macam Kegiatan
Anggaran Kegiatan
Manfaat Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Penutup
PENGERTIAN KATA DALAM KARYA ILMIAH
1. Judul
Merupakan nama yang melukiskan dengan singkat masalah yang ditulis. Meskipun singkat judul harus mencerminkan isi tulisan. Judul harus dirumuskan dengan jelas, singkat, relevan, dengan isi tulisan tetapi tidak terlalu provokatif.
2. Abstrak
Rangkuman singkat dari isi sebuah dokumen, baik berupa laporan penelitian, artikel, skripsi dan kertas kerja.
3. Kata pengantar
Gambaran umum tentang pelaksanaan tugas dan hasilnya, ucapan terima kasih pada semua pihak; tempat tanggal, bulan, dan tahun penyusunan tulisan itu. Kata pengantar ditulis sebelum pendahuluan.
4. Pendahuluan
Berisi tentang alasan pemilihan judul, latar belakang masalah, dan permasalahannya, serta pengantar menuju isi makalah dan dilengkapi tujuan dan manfaatnya jika diperlukan. Pokok pikiran dikemukan dengan sisngkat tetapi meyeluruh, sehingga pembaca dapat membayangkan apa yang akan dibahas dalam tulisan tersebut
KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat atau bentuk kalimat yang dengan sadar dan sengaja disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik. Menurut Jos Daniel Parera, kalimat dikatakan efektif apabila kalimat itu didukung oleh:
1. Ketegasan
adanya ketegasan dalam menonjolkan pikiran utama.
2. Kehematan
Pilihan kata atau penyusunan pikiran yang terkadang bertumpuk-tumpuk dalam kalimat.
3. Kevariasian
Penggunaan kosa kata yang beragam dalam meyusun kalimat dan paragraf.
4. Isi (Pembahasan)
Mengupas masalah secara analisis dan runtut. Pembahasan merupakan uraian secara luas dan terperinci pada semua faktor yang membantu kejelasan masalah yang dibahas dengan sedalam-dalamnya.untuk itu perlu dijelaskan tentang deskripsi data satuan dan analisis data, interpretasi data, dan tentang pengolahan data itu sendiri.
5. Kesimpulan
Penjelasan secara singkat jelas dan tegas dari hasil analisis data, tafsiran terhadap analisis data, dan kesimpulan hasil hipotesis diterima atau tidak.
6. Daftar Pustaka
Daftar pustaka/bibliografi merupakan sejumlah sumber yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan tulisannya.
7. Lampiran (Appendiks)
Data-data pendukung untuk menyusun karya ilmiah dan disusun setelah daftar pustaka sesuai dengan urutaan yang telah ditentukan.
1. Ada beberapa tanda baca yang sering kita jumpai dalam penulisan karya ilmiah, antara lain:
2. Tanda titik ( . )
Tanda titik digunakan pada akhir kalimat, memisahkan angka jam, nilai uang dan penomoran.
3. Tanda koma ( , )
Tanda koma dipakai pada unsur-unsur perincian, memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat, memisahkan petikan langsung, dll.
4. Tanda titik koma ( ; )
Untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang setara dan sejenis, untuk memisahkan kalimat majemuk dan setara.
5. Tanda titik dua ( : )
Akhir kalimat menyebutkan/ rincian, sesudah kata ungkapan yang memerlukan pemerian ( ketua : .. ), dalam terks percakapan dll.
6. Tanda hubung ( - )
Digunakan pada suku kata saat pergantian baris, menyambung kata ulang, untuk spelling (mengeja) dll.
7. Tanda Tanya ( ? )
Digunakan pada akhir kalimat tanya.
8. Tanda seru ( ! )
Digunakan pada kalimat seruan tau perintah yang manggambarkan kesungguhan.
9. Tanda petik ( “ “)
Dipakai pada petikan kalimat langsung, mengapit judul buku, mengapit istilah yang asing dll.
10. Tanda garis miring ( / )
Digunakan pada penomoran surat, pengganti kata atau.
BASTAMAN WIBISONO (3EA10/10207196)
1 komentar:
saya minta izin untuk copas tulisan ini di blog saya:
www.hamisatimuftia.wordpress.com
Posting Komentar