Kamis, 30 Desember 2010

Keegoisan NURDIN = Kemunduran sepak bola Indonesia

Yel-yel "Nurdin Turun" dari ribuan penonton yang memadati Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (29/12), tidak direspon dengan serius oleh ketua umum PSSI Nurdin Halid.

Pada akhir pertandingan, setelah timnas Indonesia menaklukkan Malaysia dengan skor 2-1 dalam leg kedua final AFF Suzuki Cup 2010, teriakan tersebut berdengung semakin kencang. Bahkan di jejaring sosial dan microblogging Twitter, #NurdinTurun laris manis di papan atas trending topic.

Menanggapi permintaan tersebut, Nurdin masih memiliki teori bahwa semuanya merupakan rekayasa pihak tertentu.

"Kenapa ada ketua umum disuruh mundur? Ketua umum sudah mempersiapkan timnas secara maksimal. Buktinya masyarakat berlomba-lomba datang ke stadion. Kalau timnas jelek, tidak mungkin mereka datang," kata Nurdin.



"Kenapa disuruh mundur? Karena ada yang rekayasa. Ada yang bayar. Gitu! Siapa orangnya? Cari sendiri!" tambahnya.

Nurdin juga menegaskan, dia tidak mungkin turun apabila ada intervensi pemerintah maupun DPR.

"Mana ada di dunia ini, tim menang, ketua umumnya diminta turun. Lihat para pemain. Contohnya si Yongki [Ari Wibowo] dibesarkan dan dimatangkan di Superliga. Hasilnya ya seperti ini," katanya.

"Saya mau tegaskan, Nurdin Halid tidak akan pernah mau mundur dengan tekanan. Karena saya menghargai demokrasi, menghargai sistem, dan menjaga martabat PSSI sesuai statutanya."

Kendati gagal meraih gelar juara AFF, Nurdin memuji penampilan timnas.

"Anak-anak sudah luar biasa. Tapi itulah sepakbola. Kita kalah di Kuala Lumpur, itupun dalam 15 menit. Kita cuman very very unlucky," tandasnya.


sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1390/pssi/2010/12/30/2282415/nurdin-halid-tetap-menolak-turun

0 komentar:

Posting Komentar